Diberdayakan oleh Blogger.

Cibubur - Gurih Wangi Soto Bang Udin

Odilia Winneke - detikFood

GB
Soto Betawi Bang Udin
Jakarta - Soto berkuah putih dengan sedikit semburat kekuningan mengepul wangi. Babat, iso, daging dan paru sapi yang jadi isiannya sungguh empuk lembut di lidah. Setelah diaduk dengan air jeruk limau, dan disuap bersama acar mentimun. Wouw... sungguh gurih, pedas sedikit asam rasanya! Makin nikmat setelah ditambah taburan emping yang kriuk…kriuk renyah! Mau coba?

Entah mengapa soto dalam berbagai varian selalu jadi pilihan saya saat perut sedang lapar berat. Dibandingkan soto daerah Jawa yang berkuah bening dan segar, soto betawi memang berbeda. Kuahnya putih karena memakai santan plus susu sapi segar sebagai kuahnya. Soto ini selalu memakai campuran daging sapi berikut jeroan untuk isiannya. Pelengkapnya tentu saja taburan emping plus acar timun dan cabai rawit!

Sebenarnya saya punya 'jagoan' buat soto Betawi. Soto Sambung Nikmat yang ada di Pondok Pinang, Soto Bang Hussen yang ada di Manggarai dan soto Afung di kawasan Glodok, Pancoran. Meskipun bumbunya sederhana, memakai cengkih, kapulaga, merica dan pala tetapi kelezatannya justru terletak pada kaldunya.

Kaldu ini ada yang diracik dengan paduan santan dan susu sapi segar dengan bumbu yang kekuningan atau kemerahan. Buat saya, soto Betawi dengan kuah kemerahan rasanya lebih pas dengan selera, agak pedas menggigit dan aromanya lebih harum sehingga kuah gurihnya tidak terasa dominan di lidah.

Karena itu saat melintas Jl. Lapangan Tembak Cibubur, tak jauh dari kali Caglak, warung bang Udin langsung menarik perhatian. Maklum saja, kerumunan motor dan mobil sangat padat di bagian depan warung soto ini. Memasuki warung yang terlihat mungil ini barulah saya sadar bahwa warung ini merupakan teras atau emperan rumah bang Udin. Bangunan rumah yang megah berlantai dua dengan keramik putih persis menyatu di belakang warung sehingga tak terlihat dari luar.

Di bagian depan warung dipakai sebagai 'open kitchen'. Ada lemari kaca berisi aneka jeroan sapi dan daging sapi. Di sisinya ada panci berisi kaldu yang selalu di panaskan. Sedangkan di sisi yang lain dipakai sebagai tempat meracik minuman plus tempat membakar satai. Tentu saja aroma harum kaldu terus-menerus menguar diselingi aroma satai yang dibakar. Hasilnya, perut yang kosong pun jadi makin melilit!

Akhirnya semangkuk soto Betawi dengan isian jeroan plus daging dan semangkuk sup iga sapi pun disajikan panas mengepul. Kuah soto Betawinya tidak putih pucat tetapi juga tidak kemerahan, sedikit kekuningan dengan semburat warna oranye yang tipis. Porsinya tidak terlalu besar dan isinya cukup banyak. Irisan tomat, daun bawang, kentang dan taburan bawang goreng melengkapi soto ini.

Hirupan pertama kuah soto yang tak terlalu pekat ini langsung memberi rasa gurih yang nonjok. Aroma wangi kapulaga dan cengkihpun terhirup semerbak! Agaknya pemakaian rempah yang pas menjadi kunci kelezatan kaldu soto ini sehingga terasa segar di lidah. Setelah diaduk dengan air jeruk limau dan sedikit kecap manis, rasa kaldunya makin hebat, gurih, asam sedikit manis! Daging dan jeroannya sangat empuk, lembut dengan jejak gurih yang tak berlebihan.

Tampilan sup iga sapinya tak kalah menggoda. Potongan iga sapi tersembul di dalam kuah yang bening dengan irisan daun bawang di sela-selanya. Isinya cukup padat dan sup bening ini memang gaya sup daging Betawi yang berbumbu bawang, merica, pala dan garam. Kuahnya yang tidak berminyak ternyata rasanya sangat gurih dengan aksen dan aroma kaldu yang kuat. Beningnya kaldu sebagai tanda sup dimasak dengan api kecil dan iga dimatangkan perlahan.

Iga sapi lokal yang tidak berlemak melengkapi kelezatan sup ini. Dagingnya empuk, mudah terlepas dari tulang dengan rasa gurih yang meresap dalam dagingnya. Saat diaduk dengan sedikit sambal rawit, rasanya jadi makin enak, gurih-gurih pedas! Hmm... tak terasa suapan nasi dan kerupuk tepung yang mengiringi sup ini membuat perutpun jadi kenyang.

Rupanya racikan sup yang sedap ini tak berharga mahal, semangkuk sup betawi campur Rp 13.000,00 dan sup iga sapi Rp 13.000,00. Agaknya lain kali saya akan mampir lagi untuk mencicipi satai kambing bang Udin yang pastinya bakal enak disantap panas-panas dengan paduan sup iga!

Soto Bang Udin
Jl. Lapangan Tembak No.4, Cibubur
Jakarta Timur
Telpon: 021-87708667
( dev / Odi )

ads

Ditulis Oleh : Radja Resep Hari: 22.33 Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar